Es Kopi Susu Lokal Jadi Tren Baru, Kalahkan Popularitas Kopi Internasional

Jakarta, 2025 — Tren minum kopi di Indonesia kembali mengalami perubahan menarik. Setelah beberapa tahun terakhir didominasi oleh kedai kopi internasional, kini es kopi susu lokal justru menjadi primadona baru yang digandrungi masyarakat, terutama kalangan anak muda.


Perpaduan Rasa Nusantara

Es kopi susu lokal biasanya dibuat dengan kopi robusta atau arabika lokal, gula aren, dan susu segar. Perpaduan sederhana ini justru menghadirkan cita rasa yang khas dan sesuai dengan lidah orang Indonesia. Rasanya lebih ringan dibanding espresso-based coffee internasional, sehingga bisa dinikmati siapa saja, bahkan yang bukan pecinta kopi hardcore.


Harga Terjangkau & Mudah Ditemukan

Salah satu alasan es kopi susu lokal menjadi tren adalah harga yang lebih ramah kantong, rata-rata Rp15.000–Rp25.000 per gelas. Kedai kopi lokal kini mudah ditemui, mulai dari gerai modern di pusat perbelanjaan, kios kecil di pinggir jalan, hingga warung kopi kekinian yang tersebar di berbagai kota.


Dukungan Media Sosial

Fenomena ini semakin meluas karena media sosial. Banyak anak muda yang membagikan foto dan video “ngopi cantik” dengan es kopi susu lokal. Tren ini membuat kopi lokal terasa lebih dekat dengan gaya hidup sehari-hari, tidak hanya sekadar minuman, tapi juga bagian dari identitas urban.


Saingi Brand Internasional

Kehadiran es kopi susu lokal juga menantang dominasi brand kopi internasional. Jika sebelumnya masyarakat rela membayar mahal untuk secangkir latte atau cappuccino, kini banyak yang lebih memilih kopi susu lokal karena lebih sesuai selera, murah, dan terasa lebih otentik.


Kesimpulan

Fenomena es kopi susu lokal membuktikan bahwa produk lokal mampu menjadi tren nasional bahkan menggeser popularitas kopi internasional. Selain mendukung petani kopi dalam negeri, tren ini juga membuka peluang bisnis baru bagi wirausaha muda di Indonesia.